Rabu, 23 Januari 2019

Beginning (1)

Canada(nama sekarang), ?? - ?? - jauh sebelum masehi.


"Hari cerah, semua orang melakukan aktivitas mereka masing-masing.
anak-anak bermain, para wanita berbincan yang pasti akan mengambil waktu yang sangat amat lama, mungkin akan selesai saat bumi telah mencapai waktu yang sama dengan waktu kalian(PEMBACA), dan para pria...
berkerja mati-matian dan maksud ku dengan mati-matian, benar-benar antara hidup dan mati, bisa menebang pohon untuk melakukan barter (ya mereka masih melakukan barter), hingga mereka yang berkelahi untuk mendapatkan hadiah dari sang raja, barbar bukan?

Aku hafal sekali situasi ini, tidak pernah berubah, orang-orang yang selalu mengikuti "culture" tidak akan pernah berubah, sampai mereka melakukan apa yang mereka mau sesuai dengan diri mereka sendiri.

tidak pernah berubah sampai aku bertemu dengan seorang anak kecil yang pasti nya tidak lebih muda dariku, sendirian di sudut yang tidak pernah di-jelajahi oleh manusia sebelumnya. 
meski sendiri, ia tampak terlihat sangat bahagia, meskipun ia berbicara dengan hewan-hewan, dan sesekali berbicara dengan tumbuhan dengan bahasa yang aku yakin bukan manusia lah yang menciptakannya ;-;

sejak hari itu, aku selalu mengikuti nya kemana-pun ia pergi, secara diam-diam tentunya. dia selalu bersikap aneh, sesuatu yang unordinary maksud-ku ayolah... manusia macam apa yang menggambar bentuk bulat dengan orang orang diatasnya
bukan hanya itu, terkadang aku suka mendengar dia berbicara dengan hewan mengenai tempat yang kita tinggali, dia berkata daratan yang kita tempati bukan lah satu-satu nya tempat tinggal, ada banyak orang di bumi ini, maksud-ku apa itu Bumi? dia juga pernah bilang pernah ada penyihir di masa lalu yang merapal sihir yang sangat mematikan hingga menciptakan juta-an keanehan di bumi ini, lagi lagi dia menyebut "bumi" lagi, yaaa semua itu terdengar "tidak jelas" meski ada satu hal yang paling membuat-ku ketakutan setengah mati hingga sekarang, dia bilang 

"ini pertemuan kita yang terakhir, kalian (hewan&tumbuhan) pergilah selamatkan diri kalian, waktu kita tinggal sedikit, besok aku akan mati, tapi sepertinya kau sudah tau banyak, benar kan? Albert?"

darimana dia tau namaku? dan saat dia menyebut nama-ku, dia tersenyum tanpa menghadap-kan diri nya pada-ku dan seketika cahaya muncul dan aku tidak sadarkan diri, hingga esok hari nya aku melihat tubuh nya tak bernyawa dengan luka bakar disekujur tubuh nya, dengan spontan aku lari ketakutan setengah mati tanpa mengetahui kemana aku pergi dan akhirnya... 
aku mati karena jatuh dari tebing"
end of the recording





Rabu, 09 Januari 2019

Prolog

Story About That Boy


ada sebuah kisah, kisah yang meceritakan tentang sebuah bocah 

bocah kecil yang terlihat seperti orang normal lain nya, meskipun...  orang orang memperlakukan nya berbeda bagaikan seekor Singa di tengah tengah jutaan Zebra, Ya, Singa adalah predator yang kuat meskipun masih kalah dengan harimau, tapi pasti kita tetap akan berpikir sang Singa akan menang karena para Zebra itu hanya akan 'panik dan lari', 


tidak...


   itulah manusia kita hanya memandang kekerasan melalui apa yang kita lihat atau secara fisik dan melupakan satu sisi...  yaitu  Mental.

 seperti bocah itu yang selalu tersakiti melalui Fisik dan Mental. di tempat ia tinggal ia hidup sendirian tanpa ada orang untuk meminta 'membangkitkan nya dari jatuh'.

 bahkan orang tua nya sekalipun, tak ada yang dapat ia percayai kecuali Tuhan dan Teman 'ciptaan' nya, yang di maksud dengan 'ciptaan' nya itu adalah 'Imajinasi' nya. 

dia membahagiakan diri nya, menyemangati dirinya, berjuang bersama, berpikir bersama, dan lain lain nya dengan 'Imajinasi' nya sendiri sampai suatu hari,

 orang orang mulai iri dengan kebahagiaan yang melebihi orang orang di sekitar nya, sampai mereka berfikir bahwa ia bersekutu dengan iblis... sehinga...   orang orang membawa nya ke balai kota dan... Membakarnya hidup hidup,

 dikatakan hingga api nya mati bocah itu masih hidup sehingga tubuh anak itu dicabik cabik dan dibirakan diikat di pohon berduri hingga nafas akhirnya.