Rabu, 20 Februari 2019

The Skeleton

"UGH, AL, KITA HARUS PERGI DARI SINI!"

"TENTU SAJA"

Setelah membuat keputusan yang bulat, mereka berdua langsung lari menuju arah pintu dan sekuat tenaga lari sekencang kencang nya,
tetapi, Albert terus menengok ke arah belakang yang membuat sang kakak mulai menggendong nya lagi,

dengan kecepatan secepat Usain Bolt, sang kakak terus berlari sambil melompat agar tidak jatuh oleh akar akar yang berjalar, tetapi Albert tetap melihat kebelakang dan karena dia digendong, dia jadi leluasa untuk melihat apa yang terjadi,

 lebih dari sekali, Albert melihat seorang Nenek-Nenek dengan tudung Merah melihat nya dengan muka yang khawatir, mengisyaratkan kalau akan ada suatu hal buruk yang terjadi jika mwreka masih berlari, dan seketika telinga Albert mengiang kencang yang membuat nya meraung kesakitan

"UAGHHH"

"kenapa, apa kau terkena ranting tajam atau apa?"
(padahal aku yakin tidak ada pohon yang cukup pendek yang kulewati daritadi)

Albert tidak menjawab, karena ngiang di telinga nya membuat tidak dapat mendengar apapun kecuali satu hal, suara seorang gadis yang mengatakan

"JANGAN PERGI"

Suara itu terus berulang di kuping Albert yang membuat nya pusing lalu terjatuh pingsan

0\/0

Peter, kakak Albert mulai khawatir akan apa yang sebenarna terjadi, dia terus memanggil tetapi Albert tidak menjawab, sampai akhir nya mata nya mulai rabun dan tubuh nya melemas, dia mulai melihat seorang wanita yang menggunakan tudung Merah mendekat dan mengelus kepala adik nya

"adikku, tolong lah, aku tidak tau apa yan...g terjadd..di pad-- danya"

"adik mu hanya pingsan, sebaik nya kau khawatirkan diri mu, seperti nya kau tertusuk tumbuhan beracun"

dengan cepat Peter mulai memegang pinggul nya yang mengeluakan darah yang cukup banyak, bagaimana dia tidal menyadarinya, dia mulai merasa mual sampai wanita itu mulai melepas tangan nya dari kepala Albert dan mulai menyentuh kening Peter, dalam satu sentuhan, Peter tak sadarkan diri...

0/\0

ketika Albert bangun, dia sudah berada di suatu kamar yang terlihat familiar bagi nya, entah apa dejavu atau dia memang pernah kesini tetapi ruangan itu sangat nyaman, sudah cukup lama untuk Albert merasakan kenyamanan seperti itu, dan seketika dia ingat akan kakak nya, dia langsung menoleh kepala nya ke kanan dan kiri mencari kakak nya

"kakak mu ada di kamar sebelah"

Albert seketika kaget, dia yakin tadi dia sendiri di ruangan itu

"nama ku La Vi En Rose, panggil saja bibi Rose"

"kaka---"

"kakak mu tadi dalam kondisi yang sangat berbahaya, dia bisa saja mati, umpung aku menemukan kalian berdua secara tidak sengaja"

"oooh, kalau begitu, terima kasih bibik :)"

"hahahaha, sebuah fool, apa kau tau kartu taroot? kau adalah the fool"

"setahu ku fool artinya bodoh"

"ahahahah, kau benar benar masih polos, sebaik nya kau temui kakak mu itu"

"ooh iya, makasih ya bibi Rose"

Albert langsung lari lalu mengecek setiap ruangan karena dia lupa menanya di ruangan mana kakak nya dirawat, saat dia ingin bertanya, Rose sudah menghilang bagai sebuah permen kapas yang terkena ombak lelautan

saat dia memasuki ruangan yang benar dia langsung berteriak nama kakak nya, dan dia langsung terkejut karena Rose sudah ada di ruangan itu dengan menggunakan pakaian yang berbeda, padahal Albert tidak melihat nya keluar

"Albert, jangan berisik, kasihan kan kakak mu"

tunggu bagaimana bibi Rose tahu nama ku

"bisakah kau ambilkan sup wortel itu"

wanita itu menunjuk ke meja yang berada di belakang Albert yang bahkan daritadi dia tidak tahu bahwa ada meja di sana

"INI!, maksud ku, ini" dengan nada yang tadi nya sangat tinggi menjadi sangat rendah

"hmhm :), perkenalkan, aku Marriotta, panggil saja Marry"

"ooh, kau pasti saudari kembar bibi Rose"

"anak pintar, bagaimana jika kau menemani kakak mu, aku ingin keluar sebentar, dah Alfred.jr"

Dia tahu nama Fader?

"AL? apa itu kau?"

"bukan, ini Fader kecil :v"

"AL, kita harus pergi dari sini"

"AAAHHHH, KENAPA SIH?"

Protes Albert dengan kencang selayak nya anak kecil yang tidak dibelikan mainan oleh orang tua nya

"ini adalah gubuk yang tadi kita temukan--- uhuk"

"A-  AP--  APA!"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar